Kamis, 06 September 2018

HIdup itu berkompetisi


Tahukah kamu Nak bahwa proses terbentuknya kamu yang kini sebagai manusia melalui proses seni berkompetisi. Bayangkan kamu adalah salah satu di antara 200 juta sperma yang dihasilkan ayahmu ketika dilepas melaui Urethra. Kemudian kamu harus mencari aliran lendir alami di dalam vagina yang akan membawa kamu ke mulut rahim. Setelah berhasil melewati leher rahim (serviks uteri), kamu akan berenang di dalam rahim (uterus) sampai ke muara saluran telur (tuba fallopi). Proses ini kamu lalui bersama jutaan saudara­ saudara kamu yang lain sesama sel sperma.

Tapi ingat jutaan kamu bersama saudara yang berenang itu hanya akan menemui satu sel telur. Karena setiap bulan wanita hanya memproduksi satu butir sel telur saja. Ada dua saluran, yaitu kiri dan kanan. Kamu tidak tahu saluran mana yang berisi sel telur matang itu. Keputusan mengambil saluran kiri atau kanan adalah keputusan sangat penting dan ini benar benar gambling. Hebat kan Tuhan.! dari dini kita dilatih mengambil resiko. Apabila kamu memilih saluran yang salah berarti perjalanan kamu akan sia­ sia karena energi yang kamu miliki hanya cukup untuk menjelajah satu saluran. No way return.! Gagal berarti musnah.

Sekarang, anggap bahwa kamu telah menentukan pilihan yang benar. Di sini kamu harus berenang melawan arus.Ingat melawan arus ! sulitkan ! karena sel­sel pada dinding saluran pelan­ pelan mendorong telur menuju ke rahim. Dalam situasi ini, kamu menjadi bingung dan mulai berenang berputar ­putar tanpa tujuan. Perhatikan canggihnya Tuhan sedari dini menunjukan keperkasaannya dan kamu nothing. Berkat kekuasaan Tuhan, kamu termasuk sperma yang telah di takdirkan untuk sukses sehingga tahu arah dan tujuan kamu. Akhirnya, kamu berjumpa dengan telur yang sedang dalam perjalanan.

Kamu adalah salah satu di antara sekitar 300 peserta dalam petualangan mikroskopik selama beberapa jam yang berhasil sampai ke garis finish. Betapa pun besar kegembiraan yang kamu rasakan, namun perjuangan belum usai, kamu masih harus menembus dinding telur. Kamu dan saudara saudara kamu yang berkumpul di sekitar telur mulai membentur benturkan diri ke kulit luar sel telur. Akhirnya, hanya satu di antara 300 peserta ini yang diterima untuk membuahi telur. Dan juara itu adalah kamu!, Kamu berhasil melalui semua perjalanan yang penuh resiko dan tidak pasti.

Anak ku....hidup adalah proses berkompetisi sepanjang usia. Setiap orang harus melewati kesulitan ,kelelahan, yang kadang berujung kegagalan. Tidak perlu takut akan resiko. Karena dengan sadar bahwa hidup ini penuh resiko maka akan membuatmu semakin dekat kepada Tuhan, Tanpa pertolongan Tuhan kamu tidak akan bisa melewati semua hambatan itu. Karenanya berdoalah sebelum berjuang. Menyadari ini akan semakin membuatmu rendah hati dan tahu artinya mecintai untuk berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Ekonomi kita " agak laen"

  SMI mengatakan ekonomi kita agak laen. Karena banyak negara maju pertumbuhannya rendah, bahkan seperti Jepang dan Inggris masuk jurang res...