Minggu, 11 Februari 2018

Passion Cinta



Ada cerita di China. Seorang yang sudah di vonis mati karena terjangkit kanker stadium 4. Dia datang ke tabib dengan keadaan putus asa. Setelah cerita soal penyakitnya, sang tabib berkata “ Panyakit akan segera sembuh dalam 30 hari. Tetapi ada syaratnya ? 
“ Apa syaratnya ?
“ Kamu harus memaafkan semua orang yang pernah zolim kepada kamu. Apakah kamu bersedia ?
“ Walau sulit , tetapi akan saya lakukan demi kesembuhan saya.”
“ Kedua, kamu harus minum air dalam botol ini selama 30 hari. Minum sesendok saja. “ 
“ Baik.”
“ Lakukan itu. Nanti setelah 30 hari datang kemari. Kita buktikan omongan saya.”

Setelah itu, dia mulai berbuat baik kepada siapa saja termasuk kepada orang yang menzoliminya. Dia datangi orang yang menipunya dengan membawa sup ayam hangat. Kepada istri yang bawel , dia perbanyak senyum cerah. Kepada tetangga yang selalu buat dia kesel , dia maafkan dengan memberikan makanan yang lezat. Apa yang terjadi ? sikapnya itu membuat orang terheran heran. Dan dia mendapatkan simpatik yang sama atas sikapnya yang ramah itu. Diapun merasakan hidup sangat bahagia dan lapang setelah dia berdamai dengan kenyataan, terutama bisa memaafkan musuhnya.

Tanpa terasa 30 hari berlalu, badannya terasa bugar. Diapun memeriksa diri ke dokter. Hasilnya kanker stadium 4 dinyatakan negatif. Diapun bebas dari penyakit kanker. Dengan perasaan bahagia, dia mendatangi tabib itu. 
“ Dokter telah mengatakan bahwa kanker saya sudah sembuh. Terimakasih.”
“ ya sama sama. “
“ boleh tanya ?
“ Silahkan ?
“ Apakah obat yang anda berikan itu ?
“ Itu bukan obat. Itu hanya air yang saya ambil dari gentong. “
“ Oh ajaib sekali bisa menyembuhkan penyakit saya “
“ Bukan air putih yang menyembuhkan dirimu tapi karena pertama, kamu percaya terhadap saya bahwa penyakit itu bisa disembuhkan. Itu energi besar membuat cahaya pikiran menyala. Kedua, kamu mendapatkan tambahan energi positip ketika kamu berbuat baik dan semakin besar energi itu ketika orang yang tadinya kamu benci juga merasakan bahagia ketika kamu memaafkannya. Jadi energi yang ada pada dirimu sendiri yang menyembuhkan. Saya hanya memberikan motivasi agar cahaya tadinya redub kembali menyala terang. Saat itulah kesembuhan datang”

Sebetulnya tubuh kita itu dalam dimensi llmu fisika seperti hologram yang terdiri dari rangkai mikrokosmos ( DNA , Sel ) yang bergerak saling tarik menarik akibat adanya energi positip dan negatif. Sumber energi itu ada pada pikiran kita. Apabila pikiran kita lemah akibat tidak seimbangnya positip dan negatif maka energi itu akan redup, maka sistem mikrokosmos jadi kacau dan lambat laun jadi error. Saat itulah raga kita jadi lemah. Biasanya penyakit datang dan kematian datang sebagai sebuah sunnatulah. Inti dari kehidupan bukanlah raga kita tapi pikiran kita. Pikiran itu dipengaruhi atas konsepsi kita terhadap materi dan Tuhan mentunaikannya sesuai pikiran kita. Artinya bila konsepsi kita buruk maka Tuhan akan tunaikan itu jadi buruk. Begitupula sebaliknya.

Mengapa begitu ? karena Tuhan itu Maha Adil. Perhatikan ketika Setan dinyatakan laknat Allah karena tidak mau sujud kepada Adam, Allah setuju atas permintaan setan untuk menyesatkan bani Adam. Kok lucu ? bukan lucu. itu sudah by design oleh Tuhan. Dalam diri manusia ada pikiran ( akal dan hati ) yang punya prinsip kebebasan berkehendak. Tentu bebas menentukan pilihan. Salah satu sifat Tuhan itu adalah Maha berkehendak. Dan sifat itu diberikan kepada manusia. Mau baik atau jahat, itu fitrah manusia. Tetapi karena sifat maha adil Tuhan itu, maka Tuhan pun memberikan salah satu sifatnya kepada manusia yaitu CINTA. Selagi dalam diri manusia masih ada cinta maka walau dia punya sifat free will namun akan condong kepada kebaikan. Karena pinsip cinta itu adalah berkorban dan memberi.

Makanya jangan lihat manusia dari agamanya, tapi perhatikan apakah ada cinta pada dirinya ? kalau semua perbuatannya atas dasar pamrih maka dia sedang melaksanakan prinsip free will nya. Itu sangat renta berbuat jahat. Contoh pendeta atau Dai yang dibayar mahal atau kemaruk uang kotbah maka itu jelas lebih besar niat buruknya.. Tapi kalau perbuatannya dengan passion cinta yang tinggi maka itu dasarnya adalah Tuhan dan pasti kebenaran, kebaikan dan keadilan yang dia lakukan. Energi positip dalam dirinya bercahaya dan akan terpancar pada orang sekitarnya dalam cahaya kesejukan dan kedamaian. Makanya Jokowi yang bukan siapa siapa bisa merebut hati orang banyak bahkan dunia, karena dia punya passion cinta.

Jadi apa yang kita simpulkan dari uraian tersebut diatas ? Ketika ada orang baik penuh cinta dan ikhlas berkorban kepada sesama, pemaaf, penyabar, santun maka saat itulah Tuhan membanggakan diriNYA kepada makhluk lain seperti Malaikat dan Setan. Ketika ada orang hidup tanpa cinta, gampang paranoid, demo, amarah, maka saat itulah Tuhan berkata, ‘ mereka bukan manusia yang aku maksudkan. Mereka tak ubahnya dengan hewan. Karena bego. Makhluk bernama manusia yang Aku maksudkan adalah mereka yang menggunakan akalnya. Didalam akal itulah Aku ada. ! didalam cinta itulah aku me-manifestasikan diriKu.


Makanya orang yang punya passion cinta itu sangat kuat ..sangat kuat. Hidupnya lapang dan rezeki mudah, dan tubuhnya sehat lahir batin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Ekonomi kita " agak laen"

  SMI mengatakan ekonomi kita agak laen. Karena banyak negara maju pertumbuhannya rendah, bahkan seperti Jepang dan Inggris masuk jurang res...